PALI, Sumselupdate.com – Sedikitnya 20 pejabat di lingkungan Pemkab PALI Selasa (19/12) mengikuti tes wawancara dalam seleksi jabatan tinggi pratama yang digelar Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKSDM) PALI bekerjasama dengan tim seleksi terdiri atas akademisi dari Politeknik Sriwijaya dan Pemkab PALI yakni Sekda PALI H. Robby Kurniawan dan Asisten 3 Ruswani.
Dalam seleksi jabatan tinggi pratama kali ini, ada empat formasi yang diperebutkan oleh ke-20 pejabat PALI yakni Asisten 2 Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Dinas Kesehatan (Dinkes), Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagprin) dan Dinas Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKBPPA).
Ke-20 pejabat yang mengikuti terbagi antara lain, sebanyak enam orang mengikuti seleksi pada formasi DKBPPPA, empat orang mengikuti seleksi Dinkes, lima orang bertarung merebutkan posisi Asisten 2 dan lima orang mengikuti seleksi Disdagprin.
Yukhairudin, kepala BKSDM Kabupaten PALI mengatakan bahwa dari 20 pejabat yang mendaftar, ada tiga orang yang dinyatakan gugur. Dua orang gugur karena pemberkasan dan satu orang lagi gugur karena sakit.
Untuk ujiannya sendiri, pria yang kerap disapa Yuhok itu mengaku bahwa ada dua tahap ujian, yakni tes tertulis yang digelar pada 12 s.d 13 Desember 2017 dan tes wawancara yang dilaksanakan kemarin (19/12) yang dipusatkan di aula kantor Bupati PALI di jalan Merdeka Km. 10 kelurahan Handayani Mulya.
“Kalau tes tertulis dilaksanakan pada tanggal 12 s.d 13 Desember 2017, sementara tes wawancara digelar kemarin. Untuk tim seleksi kita libatkan dari Polsri dan Sekda PALI serta Asisten 3 Setda PALI,” jelas Yuhok ketika dihubungi SN via telepon, Rabu (20/12/2017).
Dirinya belum bisa memberitahukan pasti tanggal pengumuman dari hasil seleksi jabatan tinggi pratama. “Kalau pengumuman menunggu hasil keputusan dari tim seleksi. Jadi kita belum bisa memastikan tanggalnya berapa,” tutupnya.
Sementara itu, dr. H. Muzakkir plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten PALI yang juga mengikuti seleksi jabatan tinggi pratama menjelaskan bahwa soal dalam tes tertulis menyangkut hal yang umum dan ada pula mengenai kesehatan.
“Tes nya ada tiga macam ya, tes tertulis dan tes wawancara. Sementara dalam satu kesempatan, peserta disuruh untuk pemaparan atau persentasi yang mana tim seleksi memberi permasalahan, kemudian bagaimana kita memberikan solusi terhadap permasalahan tersebut,” ungkapnya melalui sambungan telpon, Rabu (20/12). (adj)
